The Art of Packing
Prinsip utama packing adalah hanya membawa barang yang penting agar tidak menyusahkan diri sendiri apalagi orang lain. Kalau terlalu banyak, bawanya rempong. Kalau terlalu sedikit, bisa jadi banyak barang penting yang ngga dibawa. Yah, ada seninya lah 😉
Berikut beberapa tips packing berdasarkan pengalaman pribadi dari saya. Sekedar berbagi sahaja 😀
- Kalau nginap di hotel, jangan lupa buat bawa pulang tempat sabun, shampoo, sisir, dan lain-lain. Sangat bermanfaat untuk diisi ulang dan dibawa-bawa ketika bepergian (apalagi buat backpacker yang pastinya jarang nginap di hotel bagus :D). Untuk kosmetik-kosmetik yang esensial juga sangat bagus kalau memiliki travel size, jadi kita bisa mulai berkemas-kemas tanpa harus mandi atau bersih-bersih terlebih dahulu karena takut barang ketinggalan.
- Bawa baju ngga udah terlalu banyak. Pilih baju yang bahannya cepat kering dan warna-warni.. biar bagus kalo difoto. Hehehe. Kalau menginap, baju yang sudah dipakai di hari pertama bisa dicuci dan dijemur agar bisa dipakai lagi.
- Biasakan mengelompokkan barang dalam kantong-kantong kedap air atau kantong plastik biasa. Kantong-kantong saya biasanya terdiri dari: kantong pakaian bersih, kantong handuk, kantong perlengkapan bersih-bersih, kantong alat elektronik, kantong obat-obatan, dan kantong sandal jepit. Sangat bermanfaat jika bepergian pada musim hujan atau ke tempat-tempat dengn potensi basah yang besar.
- Barang wajib yang selalu saya bawa ke mana-mana, antara lain buku bacaan,notes/alat tulis, sendal jepit, dan sarung bali. Ketiga benda ini volum dan beratnya kecil,t api manfaatnya besar lho. Buku sangat bermanfaat ketika kita sedang idle atau menunggu transportasi umum. Sarung bali. Sarung bali bisa dipakai jadi selimut, syal, handuk, topi, alas bantal, jaket, properti pemotretan, dan lain-lain. Notes dan alat kecil sering saya pakai untuk menulis alamat, kalkulasi biaya perjalanan, dan juga refleksi pribadi 😀
- Boleh jadi dibilang backpacker, tapi pada kenyataannya akan sangat menyulitkan kalau bepergian hanya dengan satu tas backpack saja. Selain backpack/carrier, saya perlu satu tas kecil lagi untuk menaruh barang-barang yang vital dan sering saya perlukan, misalnya dompet, hp, buku bacaan,mp3, sunglasses, dan kamera. Males dong kalau tiap kali mau ngambil harus lepas tas dan ngobrak-ngabrik lagi.
- Positioning itu penting! Sedapat mungkin letakkan barang-barang sedemikian rupa sehingga mudah untuk dijangkau. Sebaiknya barang diletakkan secara horizontal, tidak menumpuk satu sama lain. Lebih bagus lagi jika tas yang dimiliki punya beberapa kantong, sehingga lebih mudah memisahkan dan mengambil barang-barang.
Bukankah packing sama halnya dengan kehidupan kita yang sekarang? Di dunia yang fana ini, kita mencari dan mengemas ‘barang’ apa saja yang akan bermanfaat untuk dibawa ke ‘perjalanan’ kita selanjutnya. Apakah uang, materi, kemuliaan, atau nama besar yang akan kita bawa ke sana? Rasa-rasanya tidak. Tapi seringkali kita jadi terikat dengan benda-benda tersebut.. terikat dengan kenyamanan dunia kita, bukan?
Jadi, mari berkemas dengan efektif! Don’t get too comfortable with your place now or get attached to the things you have now. Mari menjadi backpacker sejati yang hanya membawa barang-barang yang ‘penting’!
Salam ransel 😀
Like this:
Like Loading...
Related
Kak Selly, aku baca2 petualangan Indonesianya menariik! terutama yg baduy. pengeen!
kk dpt info trip2 ini backpackerindonesia itu kak?
Haloo bhela yang nun jauh di negeri orang sono.. aku jg sering liat2 blog kamu.. ceritanya seru2!!
iyaa bhel, akhir2 ini si sering dapet info yang dari forum backpackerindonesia.com itu,, lumayan dapet kenalan baru hehehe. tapi banyak jg si yang arrange sm teman2 sendiri, misalnya yg baduy itu 😀
Reblogged this on wakabeyondparadise.