LIVE IT!

tidbits of my life

The Photographer

Item yang satu ini memang keliatannya remeh temeh, tapi buat saya ini cukup penting. Gimana ngga, ntar yang bakal bisa dilihat-lihat sama anak cucu kan cuma dokumentasi ini. Mau pesta bermilyar-milyar kalo dokumentasinya ngga oke ya percuma. Karena saya hanya tinggal sekitar 2 tahun di Makassar, maka saya tidak banyak tahu vendor fotografi yang bagus. Kalau liat-liat di Instagram sih ada beberapa yang cukup menonjol, seperti D’Cakra, The Morning View, Primero Photography, dan Foremost Photography. Karena udah punya nama, mereka juga berani masang harga yang cukup tinggi. Sambil mikir-mikir dapet duitnya dari mana (ihik), saya waktu itu buka facebook dan melihat di news feed ada video nikahan kakak kelas saya waktu SMA. Videonya singkat, sederhana, tapi baguss. Ternyata si kakak dan suaminya buka usaha fotografi yang dikasih nama Tazaly Photography. Dari situ, saya mulai melihat project-project mereka. Not bad, actually. Tambah lagi, mereka based on Makassar dan Jakarta. Jadi, melakukan pemotretan di Jakarta dan Makassar tidak akan dikenakan biaya akomodasi. Setelah nego harga dan membandingkan dengan vendor sekelas lainnya, akhirnya pilihan dijatuhkan pada Tazaly Photography.

Tazaly Photography sendiri menurut saya sangan helpful dalam membantu persiapan, mulai dari bikinin moodboard sampai bawa2 property photo yang kita ngga kepikiran. Tanggal 6 Juni kemarin kita melakukan sesi pemotretan untuk pre wedding di Bandung. Ada beberapa lokasi yang digunakan, seperti Hotel Malaka, ITB, Lawang Wangi, Bukit Payung Teduh, dan Bukit Moko. Tim kali itu terdiri dari 5 orang: saya, Jury, Austin, Kak Arie, dan Kak Ake. Saya jadi modelnya, Jury jadi model plus driver, Kak Ake jadi MUA sekaligus pengarah gaya, Kak Arie jadi fotografer sekaligus driver cadangan, dan Austin jadi seksi sibuk. Bayangin aja jalan ke beberapa lokasi tersebut hanya dalam sehari. Saya yang jadi model aja cape, apalagi yang lain. Tapi Kak Ake dan Kak Arie masih semangat sih sampai titik darah penghabisan. Untungnya karena orang-orangnya asik, jadi ngga berasa canggung-plus-awkward gimana gitu. Two thumbs up buat tim ajaib!

This slideshow requires JavaScript.

Sayangnya, kinerja yang baik di prewedding itu tidak bisa dipertahankan di hari H. Karena Kak Ake sedang hamil dan ngga boleh terbang dulu di trimester pertama, maka hari H didokumentasikan oleh crew Tazaly Makassar. Di hari H itu pula, terjadi beberapa miskomunikasi dengan pihak WO. Hal ini menyebabkan beberapa momen tidak sempat didokumentasikan. Hal penting di sini adalah perlunya survey lokasi oleh fotografer sebelum hari H, dan pastikan fotografer itu adalah orang-orang yang on time. Keluarga, pengantin, atau teman-teman ngga bisa disalahkan kalopun telat..tapi tetep aja fotografer ngga boleh ikutan telat.

Raw file dari dokumentasi akhirnya saya terima kurang lebih sebulan sesudah acara. Untuk kualitas fotonya cukup baik, cuma beberapa momen memang ada yang sempat tidak terdokumentasikan karena miskom dan keterlambatan tersebut di atas. Untuk hasil akhirnya sepertinya baru akan selesai bulan depan sih. Summary foto-fotonya dapat dilihat di link berikut.

 

 

 

One comment on “The Photographer

  1. tazaly photo
    October 23, 2015

    Dear Selli,

    Thank you for your review dear.

    Check also this link below for the documentation summary of Jury & Selli wedding

    http://www.tazalyphoto.com/wedding/detail/00000000053/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: