Waktu itu, saya ingiiin sekali mengunjungi daerah Dieng. Daerahnya sejuk dan banyak yang bisa dikunjungi di tempat itu. Karena itu, ketika Jury berkunjung, saya spontan mengajak berwisata ke Dieng bersama salah satu teman kami. Saking spontannya, saya hanya punya waktu 10 menit untuk packing dan hampir ditinggalkan bus yang akan kami tumpangi.
Sampai di Dieng, kami berjalan-jalan seharian di hari Sabtu. Cerita lengkap perjalanan kami ke Dieng ada di postingan sebelumnya. Minggu subuh, kami bersiap-siap untuk mendaki Puncak Sikunir. Setelah kurang lebih setengah jam mendaki, kamipun sampai di puncak. Sikunir saat itu tidak terlalu ramai, sehingga kami bisa duduk santai menunggu pemandangan sunrise.
Golden sunrise yang kami nanti-nantikan akhirnya muncul. It was such a breath-taking view. Saya mengambil gambar beberapa kali lalu kembali duduk untuk menikmati pemandangan berharga itu. Tiba-tiba, Jury berlutut. Saya pikir dia Cuma mau duduk di rerumputan untuk memasukkan kamera. Kemudian semuanya berjalan begitu cepat tanpa saya sempat berpikir apa-apa. Mungkin saking dinginnya, otak saya jadi beku. Dia mengeluarkan kotak merah, membuka kotak itu di hadapan saya, kemudian berujar lembut: “Will you marry me?”
Rasanya muka saya jadi merah padam. Kotak cincin saya tutup kembali, kemudian saya tarik dia untuk duduk kembali di samping saya, supaya orang lain ngga notice. Sadar dia menunggu jawaban, saya kemudian menjelaskan kalau pertanyaan tersebut belum dapat saya jawab saat itu. Saya hanya bisa bengong dan malah tertawa pada akhirnya. Lamaran itu saya anggap sebagai sebuah spontanitas seorang pria yang sebenarnya belum cukup dewasa untuk menikah. We still got many things to figured out at that time, though. Dia hanya tersenyum dan menyatakan bersedia menunggu sampai saya bisa memberikan jawaban.
Tetiba ada yg ngefollow blog gw, ternyata elo sell hahhaa..
epic story sih ini, layak dicritain ke anak cucu lo.. congrats buat kalian berdua yak
“Keep the fire lit in your marriage and your life will be filled with warmth.” -Fawn Weaver
haha gw aja sampe lupa lee kapan gw follow yak 😀
dih ngga se-epic lo sm wiwi sih, yg akhirnya jadi juga hahaha
thanks lee, wish the same for both of you!
Hai kak seli, salam kenal. Ini ceritanya so romantic bgt! Ud kya di film2 deh.