People fall in love in mysterious ways, maybe just a touch of a hand.
– Ed Sheeran
Saya tidak pernah tahu pasti apa yang membuat kami berdua akhirnya “jatuh cinta”. Yang jelas, ini bukanlah cinta pada pandangan pertama, karena kami sebenarnya kenal sejak tahun 2006. Tak ada yang spesial. Ketika kami akhirnya menjadi lebih dekat pada tahun 2010, pun tidak ada yang menyangka. It’s all about the timing: we just met the right person at the right time.
I won’t give up on us, even if the skies get rough. I’m giving you all my love. I’m still looking up.
– Jason Mraz
Kami berdua kemudian sepakat berjanji untuk mengenal lebih dekat pada 2 Juni 2010. Hampir setahun kami menikmati relasi dalam satu kota, hingga kami lulus bersama pada April 2011. Setelah itu, lebih banyak relasi kami terjalin lewat sambungan telepon, email, chatting, dan bahkan surat. Mei 2011, saya pindah bekerja ke Jakarta dan Jury pindah bekerja ke Cirebon. Tahun 2012, Jury pindah bekerja ke Riau, sedangkan saya tetap di Jakarta. Tahun 2014, saya pindah bekerja ke Balikpapan.
Kami mungkin memang tidak terpisah jauh, sejauh beda negara. Tapi buat saya, jauh itu bukan sekedar jarak. Jauh adalah ketika sedang merasa butuh seseorang dan ternyata orang itu tidak ada, bahkan tidak bisa dihubungi. And i got that feeling many many times with him. Blame it to our different shift schedule, or his remote work area, or maybe my sleeping habits to kill the time.
But one day I won’t be able to ask you loud enough, I’ll say “Will you marry me?
– Jason Derulo
1 September 2013, ketika kami sedang menikmati sunrise di Bukit Sikunir, tiba-tiba dia berlutut mengeluarkan kotak cincin, dan mengajukan salah satu pertanyaan tersulit untuk dijawab buat saya: “Will you marry me?”. Sayangnya, pertanyaan serius itu hanya bisa saya jawab dengan tawa.
30 Maret 2014, ketika kami makan siang bersama untuk merayakan ulang tahun saya, dia menagih kembali jawaban pertanyaan yang dilontarkannya beberapa bulan sebelumnya. Poor him, I still thought that I’m just too young to get married =)
See in this box is a ring for your oldest. She’s my everything and all that I know is it will be such a relief if I knew that we were on the same side. Because very soon I’m hoping that I can marry your daughter..
– Brian Mc Knight
Sejak pindah kerja ke tempat yang baru, saya mulai banyak berpikir tentang menikah. Saya masih punya banyak mimpi dan cita-cita yang pastinya menjadi cukup sulit untuk dijalani dalam pernikahan. Namun, setiap kali Jury datang berkunjung di tengah jadwal dan budget yang sulit, saya mulai luluh perlahan tapi pasti. Tidak banyak orang yang rela mengorbankan begitu banyak hal untuk saya seperti hal dia. Dia sudah mengetahui banyak kekurangan saya, namun tetap selalu memperjuangkan yang terbaik untuk saya. I know sometimes he got silly, doing stupid things, or became indecisive for many big things. But then, am I also that perfect? We both are not perfect, but still in the process of perfection.
That was the moment when I finally decide to say YES! 2 Agustus 2014, Jury dan keluarganya datang untuk bertemu dengan keluarga saya. Di hadapan seluruh anggota keluarga, barulah saya memberikan jawaban untuk pertanyaan tersebut.
“I do love you. I do need you. I do think about you. There’s nothing more that I want, but you.”
Comments