Pekerjaan kali ini membawa saya ke sebuah Pulau bernama Pulau Bunyu. Pulau Bunyu ini terletak di Propinsi Kalimantan Utara. Untuk menuju ke sini, saya harus terbang ke Tarakan terlebih dahulu, baru kemudian naik kapal ke Pulau Bunyu. Saya sempat menghabiskan 2 hari di Tarakan dulu di rumah keluarga.. lumayan kaan suwun ke rumah keluarga dibayarin perusahaan hehe.
Sesampainya di sana, kami dijemput oleh Pak Pono, kuncennya Bunyu. Pelabuhannya cukup besar dan berada langsung di depan Kantor Pertamina EP (merangkap kantor Pertamina RU V – Kilang Methanol Bunyu juga). Sesampainya di Mess Methanol Bunyu, kami langsung disambut kelapa muda yang josss enak banget, nyes nyes bergas gitu. Pemandangan jadi makin asyik dengan rombongan cowok2 SLB yang mondar-mandir depan kami *salah fokus*.
Besoknya, kami pun menyusuri jalan ke kantor dan kilang untuk memulai pengerjaan tugas. Tugas kali ini adalah melakukan physical check untuk asset RU V Balikpapan yang berada di Kilang methanol Bunyu. Cukup simpel kok: cari barangnya, ditempelin sticker, trus update statusnya *bukan status facebook tapi*. Simpel sih, kalo barang-barangnya ngga numpuk di gudang atau terdampar entah di mana. Jadilah saya yang salah kostum pake rok pendek unyu-unyu ikutan nguli bersama om-om yang lain buat nyari barang kesana kemari. Tapi bersyukur banget karena pria-pria nya cukup gentleman, ditambah lagi Bapake Finance yang baiik banget bantuin nempel-nempel sticker.
Daerah Bunyu sendiri tidak banyak neko-neko. Sepertinya cuma ada satu jalan poros besar yang menghubungkan seluruh pulau: Jalan Methanol namanya. Yaa, kyk jalan minyak kali ya kalo di Balikpapan. Di Bunyu juga ada satu telaga yang aroma-aromanya agak spooky, namanya Telaga Patra. Warnya airnya udah ijo-ijo gitu, tp lumayan lah buat obyek poto. Mess kita juga letaknya dekat sama Perumahan Pertamina EP yang ada pantai dan lapangan golf nya. Seperti tipical daerah Perumahan Pertamina pada umumnya yang emang asyik buat settle down.. tapi buat yang belum mau settle down, percaya deh seminggu di sini aja bakal berasa kyk sebulan hehe
Kuliner lezat di sini apalagi kalau bukan seafood.. daerah pulau gitu lho. Tapi rasanya lebih spesial karena diolah sendiri oleh Chef Pono dan Team. Udangnya gede-gede, ikannya juga masih seger banget.. dicampur bumbu rahasia Pak Pono.. nyummy!! *kemudian air liur menetes*. Di sini, gas alam juga sudah dipakai untuk kebutuhan rumah tangga, seperti memasak, memanaskan air, dll sehingga cukup banyak dijumpai pipa gas di mana-mana.
Satu hal yang membuat saya cukup trenyuh di sini adalah Kilang Methanol Bunyu. Hampir 5 tahun sudah kilang tersebut berhenti beroperasi karena kehabisan pasokan gas. Beberapa orang masih tinggal di Bunyu untuk mengurus kilang tersebut, lebih banyak ke mengamankan aset-aset di dalamnya sih. Memang sempat ada wacana kalau KMB akan dibuka kembali, namun orang-orang di sana hanya bisa tersenyum miris mendengar wacana tersebut. “Saya sudah mendengar berita seperti itu hampir 3 kali dalam 5 tahun terakhir ini, mbak.. tapi nyatanya ya gini-gini aja”. I really hope that someday the plant will run again and give life to many people around it :’)
Sekian edisi jalan-jalan ke Pulau Bunyu kali ini. See you when I see you :*
selitando
hoping for the best for KMB
Comments