LIVE IT!

tidbits of my life

Road to Semeru (Part 2)

Dinginnya subuh di Ranu Kumbolo menyapa kami pagi itu. Aih, rasanya tak ingin keluar dari sleeping bag.. Setelah mengumpulkan niat, barulah saya keluar untuk menyapa Ranu Kumbolo pagi itu. Ia masih diselimuti kabut tipis, seakan juga masih malu memperlihatkan dirinya. Tak lama kemudian, matahari pun terbit dan kami pun mulai packing untuk melanjutkan perjalanan.

Pukul 10.30, kami beranjak dari Ranu Kumbolo. Matahari terik membuat pemandangan di Ranu Kumbolo-Tanjakan Cinta-Oro oro Ombo benar-benar indah seindah-indahnya. Saya tak akan lupa betapa indahnya warna biru terang langit berpadu dengan hijaunya pepohonan, putihnya awan, dan rona padang lavender di Oro oro Ombo. Jadi kepikiran pengen foto pre wedding di sini.. entah sama siapa tapi yak :p

Melewati Oro oro Ombo, kami memasuki hutan yang medannya mulai menanjak. Ohh.. saya mulai ngos-ngosan menanjak terus. Keringat mulai bercucuran walaupun udara terasa dingin, dan jantung saya pun berdetak makin kencang. Walaupun begitu, mata masih dimanjakan dengan pemandangan jurang dan gunung yang aduhai. Setelah berjalan-dan-berhenti-sesekali selama 2,5 jam, kamipun sampai di Kalimati.

Saat itu, pukul 13.00, tenda pun kami dirikan di Kalimati. Kaki saya mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan, jadi saya berbaring saja di tenda, menguatkan kaki untuk perjuangan keras subuh nanti. Udara di sini sudah mulai dingin. Bayangkan saja, siang-siang begini saya ngga tahan kalau ngga pakai jaket. Brrrrr. Sementara saya tidur-tiduran, pria-pria pergi mengambil air ke Sumber Mani, sekitar setengah jam dari Kalimati, mengingat persediaan air kami yang mulai menipis.

Di Kalimati kami juga bertemu dengan 2 rombongan yang sudah turun dari puncak. Padahal, beberapa hari terakhir hujan cukup deras di sini, sehingga beberapa rombongan terpaksa pulang tanpa muncak. Untung saja, hari ini nampaknya Semeru menyediakan dirinya untuk kami daki. Beberapa gadis yang ikut naik malam sebelumnya ternyata tidak berhasil sampai ke puncak. Ketakutan mulai membayangi saya: apakah saya mampu menyelesaikan perjalanan ini sampai ke puncak. Dengan beban ketakutan itu, sayapun memaksakan diri untuk tidur sore demi stamina yang lebih baik..

This slideshow requires JavaScript.

~ selitando ~

a lavender lover ❤ ❤ ❤

3 comments on “Road to Semeru (Part 2)

  1. johanesjonaz
    October 3, 2013

    edelweis ungunya cantiiikkkk

  2. Seli
    October 3, 2013

    iyess cantiknya bikin kangen ke sana lagi.. itu sebenarnya namanya edelweis apa lavender si? hihihi
    salken yak.. blognya kereeen,, kyknya udah ke mana2 😀

  3. Ernestine Velez
    October 26, 2013

    Selepas melipir lereng bukit itu, kami kemudian menyeberang oro-oro, menyibak sedikit perdu ilalang, kemudian bersambung lagi ke jalur di tengah oro-oro yang setapak memanjang dipenuhi endapan pasir-pasir halus yang sepertinya hanyut bersama aliran air. Menginjak pasir-pasir itu aroma puncak seakan kental terasa (padahal masih jauh disana). Sesaat berikutnya kami sudah sampai di tepian hutan pinus. Kembali track yang kami lalui mulai bervariasi, mengikuti jalur yang sudah ada, jalanan cenderung mulai naik, sehingga memaksa kami harus beristirahat beberapa kali. Kali ini saya, gawon dan odol berada di rombongan paling belakang, terpaut cukup jauh dari depan yang sudah terlebih dahulu memulai start kembali. Kami bertiga masih bersantai-santai menunggu mereka jalan jauh dulu, baru kita kejar, rencananya. Tapi karena istirahat terlalu lama inilah yang membuat kami malah jadi cepat lelah. Pemandangan kanan kiri area ini lebih di dominasi oleh pepohonan cemara, maka tak heran jika orang-orang menyebut daerah ini cemoro kandang.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Information

This entry was posted on September 22, 2013 by in journey and tagged , , , , , , , , .
%d bloggers like this: