Baru saja berada di pintu gerbang Terboyo, ternyata bus tujuan Semarang-Jepara yang harusnya kami naiki sudah ‘menjemput’ kami. Tanpa ngetem dan basa-basi, bus itu pun melaju ke arah Jepara. Untung yah. Harga bus normalnya 10k saja, tapi karena deket-deket Lebaran, jadilah harganya naik 50% menjadi 15k. Lagi asik-asiknya di bus, eh kami disuruh turun dan dioper ke bus lain.Saya pikir mungkin kami emang lagi sial aja yah.. tapi ternyata hal serupa juga terjadi lho di perjalanan kami dari Jepara ke Semarang sepulang dari Karimun Jawa. Yah, emang untung dan rugi itu only God knows deh. Tapi, sebagai orang Indonesia, kita banyak untungnya.. karena sering berusaha merasa beruntung bagaimanapun kondisinya. As people said, orang Indonesia mah selalu untung 😀
Perjalanan ini makan waktu hampir 2 jam.. mungkin karena dioper tadi yah. Hehe. Di perjalanan saya memanfaatkan kesempatan untuk ngobrol dengan seorang ibu asal Jepara yang ternyata sudah pernah ke Karimun Jawa. Salah satu hal yang saya sukai dari travelling adalah ketika saya harus ‘memaksa’ diri saya untuk berkomunikasi dengan banyak orang asing. It really means out of my comfort zone, because in my daily routine, i hardly communicate with strangers. Si ibu baik banget, dia bahkan menawarkan untuk mengantar saya dan kawan-kawan berjalan-jalan di sekitar Jepara. Tapi karena hari itu menjelang Lebaran, saya memutuskan untuk menolak tawaran tersebut.. Lebaran aja udah bikin hectic, apalagi mesti nanganin 5 orang asing ini =D
Kami diturunkan di sebuah persimpangan jalan. Karena waktu itu sudah hampir pukul 12 siang dan matahari hampir tepat berada di atas kepala, kami memutuskan untuk naik becak saja. Masing-masing becak harganya jadi 15k, yang biasanya 10k saja. Well, kayaknya becak saya yang paling beruntung karena hanya mengangkut saya seorang diri..
Sampai di pelabuhan Kartini, kami mengisi perut terlebih dahulu di sebuah warteg dan minum air kelapa yang lezaat. Pukul 1 kapal tiba dan kami pun naik ke kapal. Sedikit tips untuk yang biasanya mabuk laut, ingin menghindari mabuk laut, atau kondisi badan sedang kurang fit, minumlah Ant*m*. Kasus mabuk laut lebih sering terjadi di perjalanan pergi, karena di perjalanan pulang biasanya kita sudah lebih waspada 😀
Benar saja, di kapal cepat itu, mulai dari wanita hingga pria, tua-muda, tidak berotot hingga berotot dan bertato.. muntah luar biasa. Bahkan seorang bapak-bapak muntah dengan suara keras luar biasa seakan-akan memimpin kami semua untuk ikut muntah. Mel muntah paling parah, diikuti dengan Lukman yang juga udah mulai pusing. Ka Ren diselamatkan oleh ketibaan kapal, Bang Joseph dan saya bersyukur bisa melalui pencobaan itu 😀
And here we are.. at Karimun Jawa! Saya baru menyadari di sini kalau gradasi biru langit itu indah banget.. eksotik! Apa karena di Jakarta ngga pernah nemu juga yaa 😀
Well, dimulailah petualangan kami di Karimun Jawa. Here are the summary.
=> Homestay
Homestay kami adalah rumah seorang penduduk dengan 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi. Cukup nyaman walau tanpa AC dan listrik yang hanya menyala dari pukul 5 sore hingga pukul 7 pagi keesokan harinya. Fyi, saya tidur dengan menggunakan au*an, tapi dari yang lain yang tidak mengenakannya juga tidak ada keluhan gigitan nyamuk kok. Yang lebih enak lagi, homestay kami rasanya lebih private karena tidak dicampur dengan penghuni-penghuni lain yang tinggal di wisma sebelah. Makanan oke, air minum oke, well said.
Orang-orang di pulau ini juga bai-baik. Kalau googling, katanya Karimun Jawa adalah daerah dengan tingkat kriminalitas paling rendah di Indonesia. Orang di sini bahkan biasa meninggalkan sepeda motor dengan kuncinya begitu saja. Jadinya berasa tenang deh di sini.. walaupun tetap harus waspada 🙂
=> Snorkeling
Selama di Karimun Jawa, rasanya ada 4 kali kami bersnorkeling ria. Puass. Terumbu karang di sini luar biasa besaaaaar. Saya aja takjub terumbu karang itu bisa tumbuh dan tahan sekian lama. Karena umurnya yang udah cukup tua, warnanya ngga terang seperti yang saya temui di Tidung sebelumnya. Yeah, different kind of beauty. Kalau diumpamakan kayak cewek, terumbu di Tidung itu kayak gadis muda dengan warna-warninya, sedangkan terumbu di Karimun Jawa ini seperti wanita dewasa yang udah lebih matang dan elegan :p
Ikan-ikan di sini juga bagus-bagus. Varietasnya lebih beragam dan warna-warninya oh my God they’re so cute! Ada ikan Nemo alias si clown fish juga lho..
=> Pulau Menjangan Besar
Selain snorkeling si dekat pulau ini, kamu main ke sini di siang hari pertama untuk menikmati makan siang. Perjalanan dari Karimun ke pulau ini memang cukup jauh.. dan Mel mabok lagi. Aduh.. ngga tega deh ngeliatnya. Untung ada Lukman yang selalu siap siaga menjaga Mel..
Kami makan siang di pulau ini dengan ikan bakar. Aih, entah karena lapar atau memang ikannya enak, saya makan dengan membabi-buta. Tanpa cuci tangan ba bi bu, langsung saya santap habis hidangan waktu itu. Enak banget ngga bohong deh !
Pulau ini juga menawarkan keindahan luar biasa. Pasirnya berwarna putih dan lembut sekali. Pengen deh lebih lama di tempat ini. Nah, setelah menjaga Mel dijagain oleh Lukman dan Bang Joseph berburu foto bersama Ka Ren, saya pun pergi melihat-lihat pemandangan. Sedihnya, mau foto-foto tapi ngga ada tukang foto a.k.a. pacar T.T
Tapi ya begitulah.. pada saat sedang berusaha mengambil foto sendiri dengan gaya alay (jadi ingat film Thailand yang judulnya Strangers), ada 2 mbak yang nawarin buat mengambilkan foto saya. And that’s the beginning of our introduction. “Maklum kok kita, sesama traveller jomblo..”
=> Pulau Gosong Seloka
Yang satu ini bisa dibilang pulau ngga yah.. Jadi dia itu kayak semacam daratan pasir putih kecil di tengah lautan yang hanya muncul kalau air laut lagi surut. Orang-orang pun berlomba-lomba berfoto di ‘pulau-pulauan’ ini.
=> Pesta kembang api
Di malam Lebaran, kami diajak untuk mengikuti pesta kembang api di sebuah hotel tepi pantai. Cukup seru sebenarnya kalau musik pengiringnya bukan dangdut kacangan. Masi mending saya karokean ke mana-mana deh. Hahaha. But, that’s just okay. Saya malah lebih menikmati duduk sendirian di tepi pantai sambil meliha bintang-bintang di atas sana. Ah, pemandangan yang juga bikin galau.
=> Penangkaran hiu
Di hari terakhir, kami bermain-main ke penangkaran hiu di seberang pulau Karimun. Awal-awalnya takut pas diajak turun dan renang bareng si hiu. Apalagi saya ada luka kecil yang masih berdarah. Tapi belakangan malah si hiu yang kami kejar-kejar. Buat apalagi kalo bukan buat berfoto bareng. Tapi susaah deh. SI hiu kayaknya lagi ngga mau dipotret. Jadi dia lariii mulu tiap dideketin.
Dan begitulah. 3 hari 2 malam kami habiskan di Karimun Jawa. Walaupun demikian, kami tidak terbakar sedemikian parah kok. Thanks to Nivea Body and Face. Saya merekomendasikan produk sunblock ini, terutama yang Nivea Face with advanced collagen di dalamnya *tidak berbayar*. Harganya tidak semahal banana boat or any other, tapi efeknya lumayan lho, asalkan rajin dipakai berulang-ulang.
Di Minggu siang yang cerah, kamipun mengucapkan selamat tinggal pada Karimun Jawa. We’ve just had great moments here! Thanks to Bumi Services dan teman-teman seperjalanan yang asik-asik. Saatnya melanjutkan perjalanan kembali ke Jepara ! Aye aye, Captain !
kereeennnnn,,,,pengennnnn….
tapi dengan riwayat saya sama mabok laut,,jadi agak2 trauma naik kapal jauh2… 😦
hahaa.. kalo mabok laut emg harus minum antimo vii 1/2-1 jam sebelum jalan.. temen aku yg mabok juga gitu kok, alhasil bisa bertahan pas pulangnya berkat antimo 😀
ayo ayoo vii ajakin si om ton sama si dedek ntar ke sinii.. bagus deh.. hehehe
Gyaaaa… To be noted: kalau mau jalan2 kudu fit 😀
Eh selll, mau si foto2 doongs 😀
yoi banget meel.. dan kalo bisa disesuaikan dgn jadwal tamu bulanan buat cewek 😀
fotonya share viw dropbox aja yaah,, minta akunnnya aja mel.. hehehe
Eksplorasi Karimun Jawa yang menyenangkan..
Bener-bener Exotic deh..
Layak tuk di rekomendasikan bagi siapa pun yang ingin berlibur wisata bahari..
Nah.. Sekarang pertanyaannya adalah..
“Eksplorasi mana yang akan kita jelajahi berikut nya?” 🙂
iya banget bang.. jd ketagihan jalan2 deh. hehehe. ayoo nih kita planning lg buat libur kejepit di november ! 😀
Ceritanya lucu selll :D, gw menantikan cerita kamera digital lu sel :p
seru banget jalan-jalannya. Kalo boleh tanya, ke karimun jawa dan pulau-pulaunya itu habisin budget berapa yaa kalo dari jakarta? trus ada rekomendasi travel agent gak kalo kesananya.. thx 🙂
Halooo nest 😀
Kalo dr jkt, kan mesti naik bus dulu nes, bisa ke semarang dulu atau langsung ke jepara. Harga normal bus nya sekitar 120-150rb. Kalo travel, kemarin aku pake cenderawasih.. lumayan tapi mahaaal menurutku, tp karena waktu itu lg peak season dan ngga ada alternatif lain, makanya pilih itu. harga normal untuk 4 hari 3 malam biasanya 500-650rb (2012). Temen yang lain ada yg make agen raptorindo, silahkan digoogle webnya 😀
Nah, saran aja sih.. kalau mau harga yang oke, mending jgn pergi pas peak season, karena harga kendaraan dan harga travel agent itu bisa naik sampai 2 kali lipat. Saran juga, pilih keberangkatan pas musim kemarau, karena pemandangan langitnya bersih dan air nya bening, oke buat snorkeling jugaa 😀