LIVE IT!

tidbits of my life

Sakit

Setelah sempat absen sehari di kantor, akhirnya saya bisa masuk kantor juga. Thanks to my team, many works handled pretty well! Tapi tetap saja, ngga masuk sehari memuat saya kebanjiran cukup banyak kerjaan (dan teguran :p). Bersyukur deh pokoknya bisa masuk kantor lagi.. walaupun harus bikin berisik dengan suara batuk dan pilek yang kayaknya cukup menggangu. Maap yaah semuanya 😀

Sakit ini dimulai minggu lalu, sebenarnya. Sudah mulai batuk dan kehilangan sura di hari Minggu, tapi membaik perlahan hingga hari Kamis. Mulai Kamis, saya dan teman-teman ikutan training project management productivity di Cipanas. Oh, the cough is still just fine. Then there came the time for outbond, di mana cuacanya lagi hujan. Sesudah hujan-hujanan rintik, ada acara cebur-ceburan ke kolam renang. Sesudah lumayan basah habis hujan-hujanan dan dikerjain beberapa oknum, saya juga diceburin di kolam renang deh. Hadooh. Habis itu kan pengen langsung mandi.. eh ternyata kunci kamar entah di mana karena yang megang kunci diceburin ke kolam juga. Semuanya sibuk nyari kunci pondok.. dan karena udah kedinginan saya memutuskan untuk renang sekalian daripada airnya kering di badan -___-

Lengkap sudah semua pendukung untuk jatuh sakit. Malamnya langsung demam deh. Besoknya, pulang ke rumah, batuk semakin menjadi-jadi sampai ngga bisa tidur. Dan beginilah nasib anak kosan.. makan, makan sendiri.. sakit, sakit sendiri. Karena nyadar malam itu demam cukup parah, saya pun bela-belain ngompres diri sendiri. Minum air banyak-banyak. Nyari makan ke MKG, demi makan gratis. Minum obat. Setidaknya biar bisa tidur. Untungnya, di malam kedua malaikat Austin Dini Gusli datang menghampiri bawa semangkok makan malam, sebotol obat, dan seonggok buah-buahan.. Horeee!

Saya ingat, awal-awal di Bandung dulu masih ada Austin yang ngurusin kalo sakit. Bahkan pas pingsan pun, Austin bisa ngangkat saya lho. Hehe. Seiring dengan kesibukan masing-masing, jadi susah kalo mau ngandalin Austin lagi. Tapi, ternyata Tuhan punya caraNya sendiri buat menjaga. Ada-ada aja caraNya, entah lewat teman kampus, teman PMK, sodara KTB, adek KTB, bahkan orang yang tidak dikenal sekalipun.

Jadi, moral dari cerita ini tidak terbatas pada jangan menceburkan teman yang sedang sakit ke kolam renang atau tinggal di dekat mall.. tapi yang paling penting adalah jangan pernah khawatir akan pemeliharaan Tuhan. He always has His ways to take care of me.. and so do you 😉

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Information

This entry was posted on June 12, 2012 by in My life.
%d bloggers like this: